Sabtu, 09 Januari 2010

Kisah Syahidnya Anas bin Nadhar r.a

Anas bin nadhar r.a adalah seorang sahabat Rasulullah S.a.w yang tidak bisa ikut serta dalam perang Badar. Dia sangat menyesal karena tidak dapat mengikuti perang itu, dan dia terus saja menyesali nasibnya.. sampai pada suatu waktu, kebetulan datang lah saat perang Uhud. Dan dia ikut serta dalam peperangan itu dan dia datang dengan penuh semangat seorang pejuang yang pemberani.

Pada permulaan perang Uhud, kaum muslim telah mendapat kemenangan, namun pada akhir nya kaum muslimin mendapatkan kekalahan. Dikarenakan kesalahan yang dilakukan sebagaian pasukan kaum muslim.

Sebuah kesalahan yang dilakukan oleh sebagaian pasukan kaum muslim. Kerena tidak mentaati Rasulullah S.a.w. karena beliau telah memerintahkan beberapa orang dari kaum muslimin untuk berjaga di atas bukit di medan perang. Dan rasulullah memberi tugas mereka supaya tidak meninggalkan tempat dalam keadaan apapun, karena bisa saja musuh menyerang dari belakang.

Pada mulanya kaum kafir quraisy sudah dapat dikalahkan. Mereka melarikan diri tunggang langgang. Dan kaum muslimin merasa diatas angin. Kaum muslimin yang ditugaskan menjaga bukit tadi melihat kejadian ini, dan mereka mengira bahwa peperangan sudah usai, dan kaum muslimin sudah mendapatkan kemenangan. Dan merekapun meninggalkan tempat yang telah ditentukan oleh rasulullah, mereka berebut harta rampasan perang. Sebenarnya kepala pasukan sudah melarang mereka untuk tidak melakukan hal itu. Karena itu melanggar titah rasulullah. Tetapi mereka menyangka kalau titah itu hanya pada saat terjadinya peperangan saja. Dan akhirnya merekapun menuju medan laga serta meninggalkan tempat tugas mereka.

Ketika kaum quraisy tengah melarikan diri, mereka melihat tempat yang seharusnya dijaga telah kosong dan ditinggalkan oleh para penjaganya. Dan mereka menemukan siasat untuk menyerang kembali melalui jalur yang kosang tersebut. Kaum muslimin sama sekali tidak menyangka kalau kaum kafir quraisy akan melakukan serangan yang sangat tiba-tiba. Mereka terjepit antara kepungan kaum kafir, sehingga kaum muslimin dalam keadaan kacau balau.

Anas r.a melihat bahwa seorang sahabat, yaitu Sa’adz bin Mu’adz r.a menuju kearahnya, Anas r.a berkata ;”hai Sa’adz mau kemana engkau? Sungguh demi Allah aku menghirup wangi surga dari arah gunung Uhud”. Setelah mengatakan hal tersebut ia mengacungkan pedang yang sudah ada dalam genggamannya dan terus menyerbu kaum kafir sehingga, ia gugur sebagai suhada perang Uhud.

Setelah ia sahid, ketika diperiksa didapati tubuhnya telah rusak karena terluka oleh senjata tajam. Kira-kira ada lebih dari delapan puluh bacokan pedang yang ada pada tubuhnya. Hanya saudara perempuannya saja yang dapat mengenali jasadnya.

Faidahnya
Jika seseorang mengerjakan perintah Allah S.w.t dengan keikhlasan dan kesungguhan hati selagi masih di dunia Allah akan memberinya kesempatan untuk mengecap nikmatnya surga. Inilah kisah Anas r.a yang dapat mencium harumnya surga ketika ia masih ada di dunia. Memang bagi orang-orang yang ikhlas, meskipun berada di dunia harumnya surga sudah dapat dirasakannya.

Comments :

ada 0 komentar ke “Kisah Syahidnya Anas bin Nadhar r.a”

Posting Komentar

Silahkan Memberikan Komentar Everything About Islamic

free7